Minggu, 17 Januari 2016

Obyek Wisata di Jawa Timur

Diposting oleh Unknown di 16.40
Ada banyak keunikan dari tempat wisata di Jawa Timur, di antaranya adalah pesona wisata alam yang memikat serta panorama laut yang menawan hati. Provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia ini memiliki ibukota yang juga merupakan salah satu destinasi wisata di Jawa Timur, Surabaya. Kota metropolitan Surabaya adalah wajah modern Jawa Timur saat ini dengan karakteristik budaya yang masih tetap dipertahankan.

Keunikan wisata Jawa Timurdapat dijumpai dalam sajian wisata kuliner Jatim dengan berbagai olahan makanan laut, kreativitas makanan daging, dan sejumlah makanan kuliner khas Jatim lainnya. Salah satu yang terkenal adalah sate Madura atau Anda dapat pergi ke Mojokerto untuk mencicipi onde-onde yang enak di sana.
Akses menjangkau tempat-tempat wisata di Jawa Timur juga telah didukung dengan beragam modael transportasi serta infrastruktur yang baik. Bandara udara Djuanda adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Di Jawa Timur, Anda dapat dengan mudah mendapatkan bis umum, menaiki angkot, atau menyewa mobil untuk digunakan secara private, hingga taksi. Bahkan, opsi mengelilingi kota dengan becak atau ojek adalah hal yang dapat Anda temukan di sana.
  1. Gunung Bromo di Malang



Pesona keindahan matahari terbit (sunrise) di Gunung Bromo adalah salah satu yang terbaik yang dapat Anda rasakan di puncak Penanjakan. Gunung Bromo tidaklah sebesar gunung api lainnya yang ada di Indonesia, tetapi gunung ini memiliki pemandangan yang spektakuler dan dramatis. Keindahannya yang luar biasa membuat wisatawan yang mengunjunginya akan berdecak kagum.

Gunung Bromo memiliki karakter alam yang menawan, hamparan lautan pasir yang luas, udara segar, dan berhawa dingin. Inilah yang membuat tempat wisata di Jawa Timur ini disukai para wisatawan, sebuah destinasi yang menantang untuk ditaklukkan.
Ketika matahari mulai kembali ke peraduannya, lautan pasir Gunung Bromo ini terlihat menawan dengan rona jingga yang menyelimutinya. Pemandangan indah ini bahkan dapat Anda saksikan dari Cemorolawang, sebuah pintu masuk ke area wisata Gunung Bromo ini.
Berkuda di atas lautan pasir yang hanya dimiliki taman nasional ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Lautan pasir ini begitu luas dan terletak pada ketinggian 2.392 meter, sebuah keunikan alam yang hanya dapat Anda temui di bumi Indonesia.

2. Panati Plengkung di Banyuwangi


Reputasi Pantai Plengkung sebagai salah satu tempat wisata di Jawa Timur telah mendunia. Berjuluk “The Seven Giant Waves Wonder”, pantai ini begitu disukai para peselancar mancanegara memiliki tujuh gulungan ombak hingga setinggi 6 meter.

Pantai di Banyuwangi ini adalah pantai yang terkenal sebagai tempat surfing di Jawa Timur. Banyak wisatawan asing dari Bali berkunjung ke pantai Plengkung ini dengan tujuan menaklukkan gelombangnya yang ganas. Pantai ini adalah bagian dari Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi.

Dahsyatnya ombak di Pantai Plengkung Banyuwangi membuatnya masuk ke dalam jajaran “The Seven Giant Waves Wonder” sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Ketinggian ombak dapat mencapai hingga 4-6 meter dengan formasi 7 gulungan gelombang bersusun. Formasi ini dapat mencapai panjang sejauh 2 kilometer. Inilah sebab mengapa para peselancar profesional memiliki ketertarikan tinggi untuk menaklukkan ombak Pantai Plengkung.
Pantai ini dikenal sebagai salah satu tempat surfing terbaik bermula dari kisah ekspedisi para peselancar asing yang “menemukan” pantai Plengkung sebagai salah satu tempat berselancar. Pada tahun 1972, terdapat 8 kelompok peselancar melakukan ekspedisi menuju kawasan Plengkung. Ekspedisi ini selanjutnya dibagi ke dalam dua rute perjalanan, yakni melewati jalur darat dan jalur laut.
Tiga kelompok menggunakan boat dan lima kelompok lainnya menggunakan jalur darat. Perjalanan kelompok ekspedisi yang menggunakan jalur darat membawa mereka sampai ke Desa Grajagan. Dari desa ini mereka menyusuri pantai sekitar 20 kilometer untuk mencapai Plengkung. Sementara perjuangan kelompok jalur laut mencapai Plengkung lebih keras. Mereka sampai menghadapi kekurangan air bersih, namun pada akhirnya mendarat di Pantai Plengkung. Di sinilah mereka mendirikan camp untuk meninjau kelayakan Pantai Plengkung sebagai tempat surfing.














0 komentar:

Posting Komentar

 

Live on Journey Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos